SEKUNTUM BUNGA DI TAMAN SURGA
Scrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text GeneratorScrolling Glitter Text Generator

Bekerjalah...

Senin, 29 November 2010

Bekerjalah...

Sesugguhnya Allah dan rasulNya serta orang-orang beriman akan melihatmu bekerja

Dan Islam menganjurkan untuk bekerja

Bekerjalah

Karena sesungguhnya kemarin adalah kerja hari ini adalah berbuat dan esok adalah harapan

Bekerjalah untuk akhirat dan dunia.

Namun, Menangislah..

Menangislah akan usia yang semakin berkurang, kematian yang semakin mendekat, kobaran api yang menanti

Dan bekal belum pula cukup untuk menyongsong kematian...

Apa yang dinantikan dan ditunggu?Jika sehari didunia seperti seribu tahun disisi Tuhanmu?

Apa yang dinantikan jika waktu ini begitu sedikit namun kewajiban begitu banyak?

Ya, bekerjalah, beramallah...karena

Rejeki kita takkan diambil orang lain

Amalan kita takkan dikerjakan orang lain

Kematian akan mendatangi kita

Dan Allah Ta'ala senantiasa mengawasi kita

Wallahu ta'ala a'lam...


Sebait Catatan Doa....

Sabtu, 27 November 2010

Allah subhanahu wata'ala berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (البقرة: 186)

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa-sanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepa-daKu." (Al-Baqarah: 186).

Dan Allah subhanahu wata'ala berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

"Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (Al-Mukmin: 60).

Berdoalah, karena sesungguhnya doa adalah senjata kaum muslimin..

Berdoalah karena doa adalah ibadah..

Sesungguhnya Allah Maha Melihat lagi Maha Mendengar...

Janganlah berputus asa terhadap rahmat Tuhanmu

Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayag..

Sebait catatan doa..

Yang terkutip dari makna pengorbanan keikhlasan seorang hamba kepada Rabbnya

Yang terlisankan oleh lisan yang senantiasa bertaubat dan bersyukur..

Yang berharap kepada Rabb untuk sebuah bakti kepada kedua orang tua...

"Ya Allah, dosa kami begitu berlimpah. Rasanya tiada hari yang terlalui tanpa kesalahan pada-Mu, dosa-dosa kami sudah terlalu banyak. Jika Engkau tak mengampuni kami, maka siapakah lagi yang akan mengampuni dan menutupinya, selain Engkau Ya Allah. Wahai Sang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun. Maka ampunilah, ampunilah, ampunilah diri-diri ini, Ya Allah."

"Rabbana, Engkau Pasti Maha Tahu betapa banyak salah dan dosa kami kepada ke-2 orang tua kami. Betapa banyak hak mereka tak sempat kami tunaikan. Ya Allah, Sungguh kami mohon ampunilah dosa dan kedurhakaan kami kepada mereka. Limpahkanlah Rahmat-Mu tak henti2 nya kepada mereka. Ampuni segala kekurangan mereka sebagai hambaMu. Jika Engkau masih zinkan kami bersama mereka dalam kehidupan ini, beri kami kesanggupan untuk berbakti pada mereka bersama menikmati Tauhid dan iltizam di jalanMu. Namun, jika kematian memisahkan kami, jadikanlah pertemuan kami di jannahMu kelak menjadi pertemuan terindah anak dan orang tuanya.

"Ya Tuhan kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapakku serta orang-orang mukmin yang laki-laki dan perempuan pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."

(QS. Ibrahim: 41)


Sebait Catatan dari Novel Sandiwara Langit

Kamis, 25 November 2010

Halimah adalah sosok pemudi shalih yang diceritakan dalam Sandiwara Langit.

Sebait catatan yang terucap darinya, kutuliskan sebagai hikmah dari sikapnya yang senantiasa menyandarkan segala urusannya kepada Sang Khalik...
Ketika Halimah akan dijodohkan dengan laki-laki yang belum jelas agama dan akhlaknya pasca percerainnya dengan Rizqan, ia pun pasrah dan menyerahkan urusannya kepada Allah Ta'ala dan berdoa :

"Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku menyerahkan segala urusanku kepadaMu.
Aku hadapkan wajahku kepadaMu dan kusandarkan punggungku kepadaMu (memulai tidur dengan pertolonganMU, dalam suka dan senang.
Tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan kepada-Mu.
Aku beriman kepada kitabMU yang Engkau turunkan dan Nabi-MU yang Engkau utus."

Dan ditengah keheningan malam, ia berdoa :

" Ya Rabbi, hindarilah aku dari menikahi pria yang tak bisa menjadi pendampingku di dunia dan di akhirat. Ciptakanlah jurang yang memisahkan tubuhku ini dari sentuhan tangannya.
Ya Rabbi, tunjukanlah kekuasaanMU. perlihatkanlah kecintaanMU. Jadikanlah kami sebagai saks atas keagunganMU".

Saudariku, pentinglah bagi kita untuk mengadu dan menyerahkan segala urusan kita kepada Allah Ta'ala sebagai bentuk tawakkal kita kepadaNya.
Alllah Ta'ala berfirman yang artinya , " Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS Al Ikhlas (112) : 1-2)

Oleh karena itu, marilah kita berserah diri hanya kepada Allah Azza Wa Jalla...
Wallahu musta'an

ETOS KERJA

Rabu, 24 November 2010


ETOS KERJA

Oleh : KH Abdullah Gymnasiar

ETOS Kerja adalah sikap mental dalam menghayati dan menghargai pekerjaan kita. Dengan kata lain, etos kerja adalah semangat dan sikap mental yang selalu berpandangan bahwa kualitas kerja kita di hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, dan kualitas kerja kita di hari esok harus lebih baik daripada kualitas kerja hari ini.

Islam sangat menghargai etos kerja. Dalam Islam, kerja bukan semata-mata aktivitas pengisi, tidak hanya berdimensi duniawi, bukan sekadar mengejar gaji, mencari untung sebanyak banyaknya, juga bukan semata-mata menepis gengsi untuk menghindar dari tudingan sebagai penganggur.

Kesadaran kerja dalam Islam berlandaskan semangat tauhid dan tanggungjawab ketuhanan. Semua aktifitas keseharian seorang mukmin, termasuk kerja, harus diniatkan dan berorentasi ibadah kepada Allah Ta’ala, Dengan kata lain, setiap aktivitas yang kita lakukan hakikatnya mencari keridhaan Allah semata. Setiap ibadah kepada Allah harus direalisasikan dalam bentuk tindakan, sehingga bagi seorang muslim aktivitas bekerjapun mengandung nilai ibadah.

Allah Ta’ala Berfirman : "Dan tidaklah Allah jadikan jin dan manusia itu melainkan untuk mengabdi kepada-Ku." (QS Ad-Dzariyat : 56). Islam tidak hanya membuat aturan dalam bekerja, melainkan selalu memberi motivasi agar umat Islam mencari rezeki yang telah ditebarkan Allah di atas dunia ini. Tujuannya agar umat Islam tidak sekadar beribadah dalam arti ritual saja, tapi mempunyai perhatian untuk bekerja sesuai dengan perintah agama.

Bagi seorang muslim, adalah suatu keniscayaan untuk bergiat mencari rezeki. Seorang muslim tidak boleh menggantungkan diri pada orang lain, sedang diri malas dan enggan berkarya dan bekerja. Namun demikian, tidak berarti seorang muslim boleh menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kebutuhan hidup. Islam adalah agama yang sarat dengan etika, norma-norma, sehingga diharapkan para penganutnyapun menyandang jatidiri umat yang beretika dan bermoral tinggi.

Jika kita bekerja untuk mencari rezeki yang halal, jika rezeki tersebut kita keluarkan pada jalan yang halal, maka rezeki tersebut akan menjadi sumber kebahagian hidup di dunia dan akhirat kelak. Lain sebaliknya. Bila kita bekerja mencari rezeki dengan jalan yang tidak halal, membelanjakannya pada jalan yang haram pula, maka rezeki tersebut akan menjadi sumber penderitaan bagi diri dan keluarga, menyimpan kerugian bagi dunia dan akhiratnya. Rezeki yang diperoleh dari barang yang haram akan menjadi darah dan daging.

Bisa mempengaruhi perilaku keseharian, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah bahwa di dalam diri manusia itu ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka akan baik pula seluruh tubuh, dan apabila daging itu jelek maka jelek pula seluruh tubuh itu, ketahuilah daging itu adalah hati." (HR. Bukhari & Muslim).

Dengan etos kerja yang baik diharapkan seorang profesional muslim dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga, lingkungan kerja, dan orang-orang baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja dan keluarganya. Sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya orang yang paling baik adalah orang yang paling berguna bagi orang lain. (H.R. Thabrani). Dedikasi seorang profesional muslim, dengan demikian, sangat ditentukan oleh seberapa banyak dia membawa manfaat bagi manusia-manusia lainnya.

Wallahu a'lam bish shawab.

Sumber : http://www.mail-archive.com/jamaah@arroyyan.com/msg05110.html

BAPAK MASIH SAKIT

Di suatu hari, beberapa tahun yang lalu

Ketika pagi menyambut

Dan malam meninggalkan peraduannya

Ku berdoa

Berdoa kepadaMu untuk kedua orang tuaku

Di malam yang hening

Gelap dan dalam tangis yang penuh harap

Ku haturkan harapanku kepadaMU

Untuk kedua orang tuaku

Kini, ku kembali menghadapMu

Dengan membawa segala kekhilafanku

Memohon ampunanMu

dan memohon keberkahanMu

Untuk kedua orang tuaku

Jagalah mereka...

Limpahkanlah cahayaMu kepada mereka

Berikanlah kesehatan kepada mereka

Karena aku tahu, Engkaulah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

PenjagaanMu adalah sebaik-baik Penjagaan

dan tiada kesembuhan kecuali dariMU

Kini, di pagi yang sendu ini

Kudengarkan suara syahdu itu

Suara yang dulu begitu kuat

Kini, terdengar ringkih

Di pagi yang sendu ini

Tak dapat kulihat sosok

Yang akan berangkat ke masjid

Menunaikan kewajiban kepadaMu

Sebagaimana doaku

Doa agar abahku bisa menghabiskan waktunya di masjid

Ya, Bapak masih sakit

Ingin kukatakan padamu

Bersabarlah abah..

Karena sesungguhnya

Allah ingin mensucikanmu dengan sakitmu

Labasa thahurun inshaAllah

Ya, bapak masih sakit

Karena itu, sembuhkanlah ia ya Allah

Sembuhkanlah ia, wahai Dzat yang Maha Besar

Sehingga abah, bisa ke masjid lagi, bisa bekerja lagi

Syafakillah abah...

Uhibbukumfillah


NEXT PLANNING IN MY MIND AND MY HOPE

Whatever that...

Apapun itu, harapan itu masih ada

Muhasabah pun harus ditingkatkan

Karena saya tahu, mungkin inilah yang terbaik

Banyak hal yg dinginkan

Tapi, Allah lebih tahu yang terbaik bagi hambaNya

Bukankah apa yg terjadi sebagaimana persangkaan kita kepada Allah?

Maka, saya pun harus berhuznuzon

Qadarallah...

Harapan pun telah terukir

Bahwa ada banyak hal yang masih bisa dilakukan

Karena harapan itu seperti beterai

Tanpa sebuah harapan, manusia hanya seperti raga tanpa jiwa harapan yang memberikan kesembuhan bagi si sakit harapan pula yang menjadikan si miskin menjadimau berusaha untuk merubah nasibnya menjadi lebig baik dan harapan mendapat ridho Allah-lah yang menjadikan manusia menjadi khusyu dalam beribadah.

In My Mind Map in My Hope

Ridho Allah lah yg ingin kuraih

Dan sebagaimana sabda Rasulullaah shalallaahu ’alaihi wa sallam :"Ridho Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)

Maka, berbakti dan bersilaturahim kepada orangtuapun menjadi harapanku guna meraih surgaMU

Sungguh perkara seorang mukmin tak pernah buruk

Jika ia tertimpa musibah, ia bersabar

Jika ia mendapat berkah, ia bersyukur

Dan semua itu mendatangkan pahala

Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustai?

HAFALAN AL QUR'AN..BISMILLAH...

Selasa, 23 November 2010

Umur = 23 tahun (masyaAllah)


--> 23 tahun = 29 juz

Hamasah!!tak ada kata terlambat..luruskan niat...tancapkan doa...optimalkan ikhtiar, sertakan tawakkal..amin..amin

--> 3 juz/thn
--> 3 bulan = 1 juz => 9 bulan + 3 bulan (tamu bulanan)
--> 1 bulan = 1 lbr
--> 1 hari = 5 baris
--> 1 pekan = 2 hari, khsusu muraja'ah
InshaAllah --> -+ 33 tahun = 30 juz..amin..amin ya Rabbal alamin....
Dengan niat ikhlas mengarapkan keridhoan Allah..bismillah..mari berjuang saudaraku se Islam..Hamasah!!!!

PRIORITAS AMAL

Prioritas amal yang dapat menjadi dasar skala prioritas :

1. Wajib : laksanakan
2. Sunnah : upayakan
3. Mubah : lakukan yang paling bermanfaat
4. Makruh : hindarkan
5. Haram : tinggalkan
(Sumber : Materi Sukses deh beneran!!!)

4 Perkara Penghambat Rezeki

Ibnu Qayyim berkata, "empat perkara yang menghambat rezeki" :

1. Tidur di waktu subuh (pagi).
2. Sedikit shalat
3. Malas-malasan
4. Berkhianat
(Zaadul ma'ad, 4/278)

MENGAPA KAMI MEMILIH JALAN INI?

Mengapa kami memilih jalan ini?

Karena hidup kami telah tergadai
Kepada Sang Penguasa, Raja Diraja Semesta Alam...
Kami bukanlah kami seutuhnya
dan kami pun akan kembali kepada Sang Khalik
Semua hanya pinjaman dan ujian
Bila tiba masanya..kami akan berpulang dan kembali padaNya...
Dialah ALLAH Azza Wa Jalla...Pemilik Alam Semesta
Penguasa langit & bumi beserta seluruh isinya

Karena hidup kami telah kami serahkan utuh untuk membela dan menegakkan kalimat tauhidNya nan suci.."Laailaha Illallah.."
Karena tiadalah kenikmatan luar biasa yang dapat kami harapkan melainkan bertemu dan memandang wajah Sang Pencipta Rabb kami Allah Azza Wa Jalla

Karena kami hidup dalam ketakutan...
Ketakutan amat sangat kepadaNya...
Karena kami bersyukur atas segala nikmatNya
dan karena di penjuru dunia sana, di berbagai pelosok dunia, saudara-saudara kami tertindas, berjuang membela kehormatan Islam dan kalimat tauhidNya...

Mereka menangis, mereka menjerit, mereka sakit, bahkan mereka kehilangan segalanya...
Sabarlah ..sabarlah ya mujahid.. mujahidah...doa kami selalu untuk kalian...pertolongan Allah pasti datang ..InshaAllah...bukankah
Allah akan memenangkan agamaNya?

Ya Allah..
Maafkan kami yang tidak membela mereka
Maafkan kami yang terus saja jauh dari akhlak islam bahkan cenderung meniru budaya non-Islam
Maafkan kami yang masih enggan mempelajari Islam
Maafkan kami yang masih cinta kepada dunia & takut mati
Maafkan kami yang hanya berlabel Islam namun sangat..sangat jauh dari Al Qur'an & As Sunnah...
Hingga walaupun jumlah kami banyak, tapi kami bagai buih di lautan...
Hingga, musuh-musuhMu tak takut pada kekuatan kami
Hingga saudara-saudara kami tertindas dan terzhalimi akibat keponggahan dan kebodohan sebagian dari kami...
Saudara-saudara se Islam...marilah saling mendoakan dan kembali kepada Al Qur'an & As Sunnah..hingga Islam ini jaya sesuai janji Allah...
Wallahu musta'an....
Allahu Akbar!!!

Apakah kami melupakan mereka?

Bismillah

Senin, 21 November 2010
Setelah membaca beberapa artikel yang ada di laptop, tiba-tiba, rasa sedih dan malu ini pun muncul. Sedih melihat penderitaan mereka, dan malu, kepada Allah, karena kami belum berbuat apa-apa untuk agama ini...Islam...
Ya Allah, jika kami tertawa, apakah saudara kami di Palestina pun tertawa?
Ya Allah, jika kami bisa makan dengan lahap, apakah saudara kami di Sudan pun demikian?
Ya Allah, jika kami berpakaian bagus, apakah saudara kami di Kashmir pun demikian?
Ya Allah, jika kami merasa aman, apakah saudara kami di Palestina, Checnya, Bosnia, Thailand, Irak, dan di seluruh penjuru dunia pun merasa aman?
Ya Allah, apakah selama ini kami egois?
Apakah selama ini kami melupakan mereka?
Ya, egois karena tak berbagi...
dan lupa bahkan untuk mendoakan mereka...
Mereka yang tertindas oleh kekejaman musuh-musuhMu ya Allah
Ya Allah, dapatkah kami pertanggungjawabkan ketidakperhatian kami kelak?

Kemarin adalah Kerja, Hari ini adalah berbuat dan Esok adalah Harapan..Hamasah!!!




Uni Zahrah Bunga Berseri