Karena Ia Tak Pernah Berkata
Banyak hal yang kan dijalani dan dilalui dalam hidup ini. Semua pun telah di tuliskan beberapa ribu tahun yang lalu dalam Lauhul Mahfudz. Ketetapan yang telah dan akan terjadi yang ditetapkan oleh sang Khalik. Hidup ini adalah washilah dan ladang untuk meraih pahala. Menjadikan diri untuk lebih baik..baik dan semakin baik hari demi hari.
Mengajarkan tuk menyikapi lebih bijak akan semua hal. Namun, semua pun tak berkata. Karena hidup memang tak berucap. Ia tak berkata...Manusia lah yang memaknai nya. Memilih untuk hidup bahagia atau hidup sengsara. Ya, "Hidup adalah pilihan".
Entahlah, yang mesti diyakini sebagai seorang hamba Allah Ta'ala yakni hidup adalah ibadah. Manusia danj jin diciptakan untuk beribadah. Beribadah dalam segala apek kehidupan.
Menjaga hubungan dengan sang Khalik, sesama manusia, Habluminallah, habluminannas.
Berharap, semua kan baik-baik saja. Akan tetapi, jika tak diuji, kita tak kan pernah tahu kualitas kita. Apakah meningkat?atau menurun?
Ia bagai serangkaian ujian untuk melulusi sebuah universitas...ya universitas kehidupan...
Hingga tibalah masanya...ia terputus....
Maka, sekali lagi, kita lupa dengan pemutus kelezatan hidup ini..yakni kematian...
Kini, hidup yg penuh kenikmatan ini membuat kita terlena...perhiasan dunia..menyilaukan hati ....
Maka, hati ini pun harus terjaga....
Hidup yang dilalui tak pernah berkata...kapan ia kan berakhir
Karena sesungguhnya dengan menjalani kehidupan, berarti kita sedang berjalan menuju kematian kita...Allahu Akbar!!!
Diposting oleh Uni_ZahraH BUNGA BERSERI di 17.55 0 komentar
Label: RENUNGAN, THIS IS ME