Alhamdulillah, setelah mendatkan hidayah, saya memilih nama hijrah Fhatimah az zahra. Arti nama hijrahku yakni :
Fathimah
Dari segi bahasa ’fathama’ berarti “anak yang disapih dari susuan” Dalam sebuah riwayat dari Imam Muhammad bin Ali al-Baqir AS telah dinyatakan bahwa, setelah kelahiran Fathimah Zahra AS,. Hal ini seperti seorang bayi sewaktu disapih dari susu maka ia memerlukan makanan lain sebagai penggantinya. Dan Sayidah Fathimah Zahra AS setelah disapih, sedang makanan pertamanya berupa ilmu.
Zahra
Zahra, artinya ialah “yang bersinar” atau “yang memancarkan cahaya”. Imam Hasan bin Ali al-Askari meriwayatkan : “Salah satu sebab Sayidah Fathimah dinamai az-Zahra karena tiga kali pada setiap hari beliau akan memancarkan cahaya bagi Imam Ali AS.” (Bihar al-Anwar jilid 43 halaman 11) Memancarkan cahaya bagaikan matahari pada waktu pagi, siang dan terbenam matahari.
Nama hijrahku Fhatimah Az Zahra, dengan harapan saya bisa seperti sosok Fhatimah Az Zahra binti Muhammad salallahu a'laihi wassalam. Amin
Sumber : http://buyungdrfs.multiply.com/journal/item/3/Az_Zahra_Arti_Sebuah_Nama
ARTI NAMA HIJRAHKU
Minggu, 24 Oktober 2010
Diposting oleh
Uni_ZahraH BUNGA BERSERI
di
16.53
0
komentar
Label: THIS IS ME
APALAH ARTI SEBUAH NAMA
Mungkin anda pernah mendengar pernyataan ini, 'Apalah arti sebuah nama". Ya, apalah arti sebuah nama. Banyak orang yang memberikan nama kepada anak-anak mereka dengan latar belakang berbeda. Ada yang karena sangat suka dengan pemain bola maka menamai anaknya pemain bola tersebut. Bahkan, ada yang karena suka dengan seorang artis maka menamai anaknya seperti nama artis tersebut. Ya, karena suka dan karena senang, dan karena nama itu sangatlah berarti. Oleh karena itu, apalah arti sebuah nama.
Selain itu, ada pula yang menamai anak mereka dengan nama yang panjang dan memiliki arti sesuai adat, misalnya jawa pangestu berarti raja, atau andi, dan sebagainya. Betul-betul nama menjadi sebuah identitas.
Nah, bagaimana dengan identitas keislaman? Bisakah, hanya dilihat dari sebuah nama? Ya, bahkan dalam islam ada yang dikenal dengan nama hijrah. Dimana seseorang yang dulu misalnya bernama si fulan, setelah mendapat hidayah, dia memilih nama hijrah "ahmad" misalnya atau utsman, atau bilal, atau nama-nama islami lain yang mengindentikkan orang-orang yang berakhlak mulia bahkan yang meimliki arti sangat baik misalnya ansharullah , singa Allah, Khadijah, dan nama-nama islami lainnya seperti assddiq,dan sebagainya. Nah, kalau saya sendiri memilih nama hijrah Fhatimah Az Zahrah, karena nama itu adalah nama anak Rasulullah sallallahu a'laihi wassalam yang dicintai oleh beliau dan Allah azza Wajalla. Betul dalam Islam bukan dikatakan "Apalah arti sebuah nama" namun nama itu sangat berarti.
Mengapa demikian?
Karena memberikan nama yang baik kepada anak misalnya, adalah hak anak yang harus dipenuhi orang tua, sebagaimana Abul Hasan meriwayatkan bahwa suatu hari seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
“Ya Rasulullah, apakah hak anakku terhadapku?”. Nabi menjawab: “Engkau baguskan nama dan pendidikannya, kemudian engkau tempatkan ia di tempat yang baik”.
“Baguskan namamu, karena dengan nama itu kamu akan dipanggil pada hari kiamat nanti,” kata Rasulullah. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Hiban)
Ibu Indah yang baik,..
Sebagaimana saya kutip dari sebuah artikel konsultasi syariah tentang nama, dikatakan bahwa
" Nama adalah penting, karena nama dapat menunjukkan identitas keluarga, bangsa, bahkan aqidah. Secara psikologis nama juga akan berpengaruh pada konsep diri seseorang. Secara tidak sadar seseorang akan didorong untuk memenuhi citra yang terkandung dalam namanya. Teori Labelling (penamaan) menjelaskan kemungkinan seseorang menjadi jahat karena masyarakat menamainya sebagai penjahat. Memang boleh jadi orang akan berperilaku yang bertentangan dengan namanya. Seseorang yang bernama Abdullah misalnya, seharusnya ia rajin beribadah, tapi bisa jadi sering meninggalkan shalat. Mestinya nama itu akan meresahkan batinnya. Ia boleh jadi akan mengubah namanya atau perilakunya.
Nah, apa yang mesti kita perhatikan dalam memberikan nama kepada buah hati, atau memilih nama hijrah?
Untuk memberikan nama yang baik pada anak tentu harus disertai dengan memahami makna nama tersebut. Nama yang berbau Arab belum tentu tepat kalau tidak mengerti maksudnya, malahan bisa salah dan tidak punya makna. Ada bebarapa hal yang tidak diperbolehkan dalam memberikan nama pada anak. Syekh Abdullah Nashih Ulwan, dalam bukunya Tarbiyatul Aulad fil Islam, mengemukakan beberapa acuan dalam menamai anak.
Pertama, nama-nama yang khusus untuk Allah SWT karena sifatnya yang mutlak, seperti Ar-Rahiim, Al-Khaliq dan sebagainya. Tidak diperkenankan bagi orang tua untuk menamai anak-anaknya dengan nama-nama khusus untuk Allah, kecuali dengan menunjukkan secara jelas kedudukannya sebagai hamba Allah. Jika nama-nama khusus untuk Allah tidak diperbolehkan, nama yang menunjukkan kedudukan sebagai hamba justru disukai. Misalnya Abdullah atau Abdurrahman.
“Sesungguhnya nama-nama kalian yang paling disukai oleh Allah Yang Mahaperkasa Lagi Mahaagung adalah Abdullah dan Abdurrahman”. (HR. Muslim)
Kedua, tidak boleh menggunakan nama yang menunjukkan ketundukan kepada selain Allah, seperti misalnya Abdul Uzza, Abdun Nabi dan sebagainya.
Ketiga, menjauhi nama-nama yang maknanya terlalu optimistik. Termasuk nama yang optimistik adalah Najieh, Nafi, maupun Aflah.
“Janganlah kamu memberi nama kepada anak laki-lakimu dengan nama Yassar, Rabaah, Najaah, dan juga Aflah….. (HR. Muslim)
Keempat, jangan pernah memberi nama dengan nama yang mempunyai makna mudah lekang, lekas sirna, serta nama-nama yang dapat melemahkan jiwa anak. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam memiliki kepribadian khas yang kuat, berbeda dengan umat yang lain.
Nah, sekarang bisa dikatakan bahwa "Apalah arti sebuah nama?" Betul, nama itu penting. Bahkan, karena pentingnya sebuah nama dalam Islam, sehingga orang tua perlu berhati-hati dalam memberikan nama pada anaknya. Begitujuga yang ingin memilih nama hijrah.
Wallahua'lam
Sumber : http://konsultasi.wordpress.com/2010/03/01/arti-nama-dalam-islam/
Diposting oleh
Uni_ZahraH BUNGA BERSERI
di
16.28
0
komentar
Label: ISLAM
Shirah Perawat Muslimah (II)
Rabu, 13 Oktober 2010
Assalamu'laykum. Setelah sekian lama tertunda, alhamdulillah saya bisa beraktivitas di blog saya ini. Sebagaimana yang telah saya janjikan, saya akan melanjutkan artikel saya ini. Walaupun sepenuhnya bukan dari ide saya, setidaknya ada usaha untuk mempublikasikannya. Kan saya mencantumkan sumbernya...hehehe g asa copy paste. Nah, berikut lanjutannya... Setelah Rasulullah salallahu a'laihi wasallam menyampaikan risalah Islam, banyak tokoh2 islam di bidang ilmu pengetahuan lahir. Pada saat itu, Islam memegang peranan penting di semua bidang ilmu pengetahuan seperti Filsafat, Astronomi, Matematika, bahkan di bidang kesehatan. Tokoh-tokoh bidang kesehatan antara lain : Ibnu Qoyyim Al-Jauzy, Ibnu Sina ( Avicenna ), Abu bakar Ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), Imam al Ghazali, Abu Raihan Muhammad Al-Biruni. Tak ketinggalan pula untuk dunia keperawatan seorang tokoh muslimah yang ikut membantu rasul untuk mengobati kaum muslimin yang terluka yang bernama RUFAIDAH BINTI SA’ AD Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak lagi tokoh2 ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnya baik di jaman rasul maupun sesudah kerasulan.
Banyak perawat2 muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris.Apabila kwn2 mo menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karnakan kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan terutama dlm duni keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai2 kesehatan seperti: pentingnya menjaga kebersihan diri ( Personal Hygiene ), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.
Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dansaat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.
Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan dalam perang Khibar mereka meminta ijin kepada rasul untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka dan rasul pun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal mula dunia medis dan dunia keperawatan.
Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap aktifitas masyarakat, kepada anak yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhur danempati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi seorang perawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisi kemanusiaan ( human touch ) jadi seimbang.
Itulah sejarah singkat tokoh keperawatan dalam sejarah Islam dan saya akan menjelaskan sejarah perkembangan dunia keperawatan dalam dunia Islam
Masa penyebaran Islam ( The Islamic Period ) 570 - 632 M. Pada masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin / jihad ( holy wars ), pada masa ini lah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan.
Masa setelah Nabi ( Post prophetic era ) 632 - 1000 M. Masa ini setelah nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh2 Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna ( Avicenna ),Abu bakar ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang ” The Reason why some persons and common people leave a physician even if he is clever “
Masa pertengahan 1000 - 1500 M. Pada masa ini negara2 arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan di RS tsb dimulai pemisahan antara kamar perawatan laki2 dan perempuan dan sampai sekarang banyak di ikuti semua RS di seluruh dunia.
Masa Modern ( 1500 - sekarang ). Pada masa inilah perawat2 asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo.
Jadi, demikianlah sekelumit dunia keperawatan dalam Islam dan saya ingin mengajak para pembaca terutama para perawat bahwa ilmu pengetahuan sudah dimulai oleh islam terutama dunia kesehatan dan keperawatan sudah ada di jaman rasul.
Sumber (http://psikumi.blogspot.com/2008/12/sirah-perawat-muslimah.html#comment-form)
Diposting oleh
Uni_ZahraH BUNGA BERSERI
di
02.03
0
komentar
Label: CATATAN SEORANG PERAWAT
Awal Asa
Minggu, 03 Oktober 2010
Jika matahari masih menampakkan sinar
Mengganti malam dengan senyum indah

Rembulan berlalu menemani gelap
Ku memulai lembaran baru bunga kehidupan
Dalam kuncup harum semerbak menapaki masa
Jika embun pagi membasahi dedaunan
Dan rerumputan hijau menyejukkan hati
Sejuk sepoi angin berlalu menemani senja
Ku memulai awal asa yang menjulang tinggi
Dalam awan putih impian yang menjelajahi langit biru
Jika secercah cahaya memangkul sepi
Sendiri aku menggantungkan cita
Suka duka getir hidup menemani
Melewati masa yang kan berakhir
Namun, cinta dan kasih dalam harapan
Menantimu tuk menemani
Menjadi kekuatan dariNya….
Diposting oleh
Uni_ZahraH BUNGA BERSERI
di
02.20
0
komentar
Shirah Perawat Muslimah (I)
Kamis, 30 September 2010
Agustus 2005, sekitar 5 tahun yang lalu, saya menapaki makassar sebagai mahasiswa ilmu keperawatan di sebuah PTN. Setelah melewati segenap proses pengkaderan, kami dikenalkan dengan tokoh keperawatan Florence Nightingale. Kakak senoir pun menjabarkan dan memberi tugas untuk mengetahui sejarah FN ini. Ah, sungguh kagum dengan sosok FN yang berjuang seorang diri untuk merawat di sebuah kamp tentara pada masa perang. Ia pun berhasil mengurangi jumlah komplikasi penyakit dan angka kematian.
Akhirnya, saya terinspirasi dengan sosok ini. InshaAllah, saya juga ingin menjadi perawat seperti dia. Akan tetapi,
muncul sebuah pikiran dan pertanyaan kecil di benak saya. Apakah memang dia adalah tokoh yang harus menjadi idolaku????
Apakah tidak ada sejarah tentang kisah perawat yang lebih hebat dan setidaknya ia muslim???
Tanyaku kala itu.
Aku tak berhenti bertanya dan saat itu saya masih gaptek...
Terus-terus dan terus...saya mencari artikel-artikel tentang perawat islam.
Alhamdulillah, saya menemukan sebuah blog yang di dalamnya mengupas tentang perawat muslim yang berjudul "Shirah Perawat Muslimah"
Bagaimana kisahnya? InshaAllah akan saya jabarkan kembali tanpa mengurangi makna dan isinya. Dan tetap mencantumkan sumbernya agar tidak menjadi copasus (copy paste berkasus)..hehehe
Diposting oleh
Uni_ZahraH BUNGA BERSERI
di
07.31
2
komentar
Label: CATATAN SEORANG PERAWAT
KETIKA CINTA ITU DATANG
Diposting oleh
Uni_ZahraH BUNGA BERSERI
di
06.00
0
komentar
Label: PUISI
Cakrawala Hati
Rabu, 29 September 2010
Diposting oleh
Uni_ZahraH BUNGA BERSERI
di
19.14
0
komentar
Label: PUISI